Kamis, 24 April 2008

Asesmen Portofolio

ASESMEN PORTOFOLIO

A. Pengertian

Penilaian merupakan kegiatan yang tidak lepas dari kegiatan pembelajaran. Dalam setiap kegiatan pembelajaran selalu diakhiri dengan kegiatan penilaian. Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.

Ada beberapa macam teknik untuk melakukan penilaian yaitu Unjuk Kerja (Performance), Penugasan (Proyek/Project), Hasil kerja (Produk/Product), Tertulis (Paper & Pen), Portofolio (Portfolio), Sikap, dan Penilaian Diri (Self Assessment)

Apakah Portofolio itu ?

Batasan portofolio banyak para ahli yang memberi batasan, antara lain sebagai berikut.

Paulson (1991: 60) mendefinisikan portofolio sebagai kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan dan kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan ini harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria seleksi, kriteria penilaian dan bukti refleksi diri.

Portofolio dapat digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan siswa. Kerena menyadari proses belajar sangat penting untuk keberhasilan hidup, portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk melihat kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal perkembangan, sikap keterampilan dan ekspresinya terhadap sesuatu.

Secara umum, portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa atau catatan mengenai siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang dibuat siswa. Berikut ini adalah model portofolio matematika yang berisi contoh-contoh pekerjaan siswa.

1) Uraian tertulis hasil kegiatan praktik- atau penyelidikan matematika

2) Gambar-gambar dan laporan lisan, perluasan analisis situasi masalah dan penelitian.

3) Uraian dan diagram dari proses pemecahan masalah.

4) Penyajian data statistik dan grafik.

B. Manfaat Portofolio

Adapun keuntungan penggunaan portofolio matematika secara antara lain sebagai berikut.

1) Memberikan bukti perkerjaan atau perbuatan berdasarkan pengetahuan yang sesungguhnya telah diperoleh

2) Penilaian catatan atau memberikan gambaran tentang program matematika yang perlu ditekankan

3) Adanya gambaran tentang hal-hal harus diperbaiki baik oleh siswa maupun guru

4) Media komunikasi bagi guru, siswa, dan orang tua.

5) Catalan kemajuan siswa dalam jangka waktu lama mencerminkan pembelajaran yang cukup lama (Stenmark, 1991:63)

C. Pelaksanaan Asesmen Portofolio Matematika

Pelaksanaan asesmen portofolio mensyaratkan kejujuran siswa dalam melaporkan rekaman belajarnya. dan kejujuran guru. dalam menilai kemampuan siswa sesuai dengan kriteria yang yang telah disepakati. Guru harus mampu menunjukkan urgensi laporan yang jujur dari siswa. Adapun bentuk-bentuk asesmen portofolio diantaranya sebagai berikut.

1) Catatan anekdotal, yaitu berupa lembaran khusus yang mencatat segala bentuk kejadian mengenai perilaku siswa, khususnya selama berlangsungnya proses pembelajaran. Lembaran ini memuat identitas yang diamati, waktu pengamatan, dan lembar rekaman kejadiaannya.

2) Ceklis atau daftar cek, yaitu daftar yang telah disusun berdasarkan tujuan perkembangan yang hendak dicapai siswa

3) Skala penilaian yang mencatat isyarat kemajuan perkembangan siswa

4) Respon-respon siswa terhadap pertanyaan

5) Tes skrining yang berguna untuk mengidentifikasi keterampilan siswa setelah pengajaran dilakukan, misalnya siswa setelah pengajaran dilakukan, misalnya: tes hasil belajar, PR, LKS, laporan kegiatan lapangan.

Aspek-aspek yang bisa dievaluasi dalam bidang matematika menurut Stenmark (1991: 64) sebagai berikut.

1) Pemahaman Permasalahan (Problem Comprehension)

2) Pendekatan dan Strategi (Approaches and Strategies)

3) Hubungan (Relationships)

4) Fleksibilitas (Flexibility)

5) Komunikasi (Communication)

6) Dugaan dan Hipotesis (Curiosty and Hypotheses)

7) Persamaan dan Keadilan (Equality and Equity)

8) Penyelesaian (Solutions)

9) Hasil Pengujian (Examining Results)

10) Pembelajaran Matematika (Mathematical Learning)

11) Asesmend iri (Self-Assessment)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian portofolio, antara lain:

1) Siswa merasa memiliki portofolio sendiri

2) Tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan

3) Kumpulkan dan simpan hasil kerja siswa dalam 1 map atau folder

4) Beri tanggal pembuatan

5) Tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswa

6) Minta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka secara berkesinambungan

7) Bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka waktunya

8) Bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan ortu

Mengevaluasi portofolio bukanlah suatu tugas yang mudah, sebab tidak pernah ada dua portofolio yang tepat sama. Hal ini disebabkan individu yang menyiapkan portofolio tersebut akan mengikutsertakan item-item yang berbeda sesuai dengan kelebihan yang dimilikinya Salah satu cara untuk mengevaluasi portopolio adalah dengan penggunaan rubrik. Cara ini menggunakan skala nilai untuk memberi skor pada item yang mengharuskan murid menjawabnya dalam bentuk tulisan dengan jawaban yang banyak (open-open item) pada soal yang diberikan. Murid bebas menjawab (free response questions) atau terdapat serbagai cara untuk memperoleh jawaban (Heddens dan Speer dalam Sabandar: 4).

Contoh rubrik:

Skor

Kriteria

4

Proses benar dan hasil benar

3

Proses benar dan hasil salah

2

Proses salah dan hasil benar

1

Proses dan hasil salah

0

Tidak menjawab

Dengan menggunakan skala tersebut, seseorang individu dapat memperoleh skor dari 0 sampai 4 untuk suatu item. Hal ini tergantung dari apa yang terdeteksi oleh guru dalam item tersebut. Skor 3 untuk suatu item dalam rublik ini tidak berarti menunjukkan 75 % indkator terpenuhi. Skor 3 dalam hal ini merupakan suatu indikator numerik yang menyatakan apa yang dimiliki oleh individu.

D. Penutup

Portofolio merupakan catatan atau kumpulan hasil karya siswa yang didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil obsevasi guru, catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan yang dibuat siswa.

Penilaian portofolio dapat dijadikan alat untuk memvalidasi informasi tentang pemahaman siswa mengenai suatu konsep. Asesmen portofolio juga dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi rasa tanggungjawab dalam belajar, memonitor diri sendiri dalam kegiatan belajar, menanamkan kesadaran untuk meningkatkan kemampuan diri dan membuat argumen-argumen yang logis.

Daftar Pustaka

Paulson, F Leon, PasrI R & Meyer, Carol A. (1991). What makes a Portofolio ? Eight thoughtful
guidelines will help educators encourage self-directed learning
. Educational Leadership. February 1991.
Ramdi, Hartono (199). Penerapan Asemen Portofolio dalam Mengembangkan Konsep Dili Siswa Terhadap Matematika. Tesis. PPS IKIP Bandung.
Stenmark, Jean Krr. (1991). Math Portofolio : A New Form of Assessment. Teaching K-8. August/September 1991.

Tidak ada komentar: